Nama : Rizki Ariyanti
Npm :
16211334
Tugas ke 7 Pengaruh Individu dalam Perilaku Konsumen
Dosen :
Tomy Adi Sumiarso ,SE
Pengaruh
Individu dalam Perilaku Konsumen
Latar Belakang
Individu
merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmusosial, individu juga
berarti bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisahkan
lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
Pengaruh
personal atau individu merupakan factor yang mempengaruhi perilaku konsumen
yang berasal dari factor pada diri si konsumen, yang diantaranya :
Usia
dan tahap daur hidup
Orang
akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang kehidupan mereka.
Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai dengan usia. Pembelian
dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga. Sehingga pemasar hendaknya memperhatikan
perubahan minat pembelian yang terjadi yang berhubungan dengan daur hidup
manusia.
Pekerjaan
Pekerjaan
seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Dengan demikian pemasar
dapat mengidentifikasi kelompok yang berhubungan dengan jabatan yang mempunyai
minat di atas rata-rata terhadap produk mereka.
Keadaan
Ekonomi
Keadaan
ekonomi sangat mempengaruhi pilihan produk. Pemasar yang produknya peka
terhadap pendapatan dapat dengan seksama memperhatikan kecenderungan dalam
pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat bunga. Jadi jika indicator-indikator
ekonomi tersebut menunjukkan adanya reses, pemasar dapat mencari jalan untuk
menetapkan posisi produknya.
Gaya
Hidup
Orang
yang berasal dari subkultur, kelas social dan pekerjaan yang sama dapat
mempunyai gaya hidup yangberbeda. Gaya hidup seseorang menunjukkan pola
kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan, minat dan
pendapatnya. Konsep gaya hidup apabila gigunakan oleh pemasar secara cermat,
dapat membantu untuk memahami nilai-nilai konsumen yang terus berubah dan
bagaimana nilai-nilai tersebut mempengaruhi perilaku konsumen.
Kepribadian
dan Konsep Diri
Tiap
orang mempunyai kepribadian yang khas dan ini akan mempengaruhi perilaku pembeliannya.
Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologis yang unik yang menimbulkan
tanggapan relative konstan terhadap lingkungannya sendiri. Kepribadian sangat
bermanfaat untuk menganalisis perilaku konsumen bagi beberapa pilihan produk
atau merk, atau pemasar juga dapat menggunakan konsep diri atau citra diri
seseorang. Untuk memahami perilaku konsumen, pemasar dapat melihat pada
hubungan antara konsep diri dan harta milik konsumen. Konsep ini telah berbaur
dalam tanggapan konsumen terhadap citra mereka.
Dalam
perilaku konsumen banyak faktor-faktor yang mempengaruhinya, salah satunya
adalah individu itu sendiri. Setiap individu yang satu dengan individu yang
lain dalam mengkonsumsi suatu barang dan jasa pasti berbeda. Tetapi ada kalanya
seorang individu dalam mengkonsumsi suatu barang atau jasa dipengaruhi oleh
individu lain sehingga individu tersebut mengikuti individu yang
mempengaruhinya. Oleh karena itu, pengaruh individu sangat
menentukan dalam perilaku konsumsi. Konsumen yang selektif akan aktif
melibatkan diri mereka dalam proses pengambilan keputusan pembelian. Hal ini
dapat menghindari resiko yang dapat ditimbulkan oleh produk. Jika tingkat
keterlibatan tinggi secara pribadi maka konsumen tersebut sebagai pemimpin
opini.
Suatu
perilaku konsumen pun tak lepas dari pengaruh kelompok dan personal yang
dianutnya. Reference group adalah seseorang atau sekelompok orang yang
empengaruhi perilaku individu secara signifikan. Reference group dapat berupa
artis, atlit, tokoh politik, kelompok musik, partai politik, dan lain-lain.
Reference group mempengaruhi dalam beberapa cara. Pertama-tama reference group
menciptakan sosialisasi atas individu. Kedua reference group berperan penting
dalam membangun dan mengevaluasi konsep seseorang dan membandingkannya dengan
orang lain. Ketiga, reference group menjadi alat untuk mendapatkan pemenuhan
norma dalam sebuah kelompok social.
Perbedaan
dan pengaruh individu merupakan faktor internal yang menggerakkan dan mempengaruhi
perilaku. Setiap individu memiliki kepribadian berbeda dan tidak ada manusia
yang diciptakan sama, sehingga di dalam perilaku konsumsi individu memiliki
pilihan yang berbeda pula. Ada lima hal yang menyebabkan konsumen berbeda : (1)
Sumberdaya konsumen, (2) Motivasi dan keterlibatan, (3) Pengetahuan, (4) Sikap
dan (5) Kepribadian, gaya hidup dan demografi.
Ø
Sumberdaya konsumen terdiri dari uang, waktu dan perhatian
(penerimaan dan kemampuan mengolah informasi). Ketiga sumberdaya konsumen
tersebut dapat mempengaruhi situasi pengambilan keputusan pembelian konsumen.
Namun tidak semua konsumen memiliki ketiga sumberdaya diatas,sehingga konsumen
harus cermat mengalokasikan sumberdaya yang dimilikinya.
Ø
Motivasi perilaku diarahkan pada tujuan yang diberi energi dan
diaktifkan (adanya suatu dorongan). Kebutuhan-kebutuhan yang ada tidak cukup
kuat untuk memotivasi seseorang untuk bertindak pada suatu saat tertentu.
Kebutuhan akan berubah menjadi motif apabila kebutuhan itu telah mencapai
tingkat tertentu.
Ø
Pengetahuan merupakan hasil belajar sebagai informasi yang disimpan
di dalam ingatan. Pengetahuan menjelaskan perubahan dalam perilaku suatu
individu yang berasal dari pengalaman. Pengetahuan seseorang dihasilkan melalui
proses yang saling mempengaruhi dari dorongan, stimuli, petunjuk, tanggapan dan
penguatan.
Ø
Sikap merupakan hasil dari pencarian dan evaluasi informasi yang
luas atas berbagai kemungkinan yang membentuk suatu sikap terhadap
alternatifalternatif yang dipertimbangkan. Sikap sebagai suatu evaluasi
menyeluruh yang memungkinkan orang merespon dengan cara menguntungkan dan tidak
menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan objek atau alternatif yang
diberikan. Sikap dikonseptualisasikan sebagai perasaan positif atau negatif
terhadap merek dan dipandang sebagai hasil penilaian merek bersama dengan
kriteria atau atribut evaluasi yang penting.
Ø
Kepribadian, gaya hidup dan demografi merupakan variabel penting
yang berhubungan dengan keputusan pembelian. Konsumen akan mengkonsumsi produk
dengan citra yang sesuai dengan kepribadian, gaya hidup (cara konsumen
menghabiskan uang). Demografi memberikan keterangan mengenai sifat dan
komposisi pasar.
Konsumsi
seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga. Beberapa penelitian
terakhir telah mengidentifikasi tahapan-tahapan dalam siklus hidup psikologis.
Orang- orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi tertentu
pada saat mereka menjalani hidupnya. Pekerjaan mempengaruhi barang dan jasa
yang dibelinya. Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok
pekerja yang memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa
tertentu. Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pemilihan produk. Situasi
ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan (tingkatnya,
stabilitasnya, dan polanya), tabungan dan hartanya (termasuk presentase yang
mudah dijadikan uang)
KESIMPULAN
Keputusan
pembelian konsumen juga dipengaruhi oleh pengaruh pribadi atau pengaruh dari
individu lain. Individu lain yang dimaksud adalah teman dekat, keluarga, pacar
atau yang lain. Hal ini bisa menjadi pengaruh besar yang mendorong konsumen
untuk membeli suatu produk. Selain itu, merk dari suatu produk juga
mempengaruhi. Misalnya saja untuk produk handphone, dalam pembelian handphone
konsumen pasti mendapatkan pengaruh dari orang lain. Selain itu merk juga pasti
mempengaruhi pembelian produk yang dilakukan oleh konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar